Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Selama bulan Ramadan, umat Muslim wajib untuk berpuasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT. Salah satu bagian penting dalam memulai puasa adalah membaca niat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang niat puasa di bulan Ramadan beserta artinya, dengan bahasa Arab dan transliterasinya.
Ada 2 versi, versi pendek dan versi yang lebih lengkap yang panjang.
Niat puasa Ramadan yang versi pendek
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ
“Nawaitu shauma shahri Ramadan”
Artinya: “Aku niat berpuasa bulan Ramadan.”
Niat puasa Ramadan versi panjang
Selain yang versi pendek, berikut niat puasa Ramadan versi panjangnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنِ الْوَاجِبِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma ghadin ‘anil wajibi min shahri Ramadan hadzihis sanati lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat puasa besok karena kewajiban di bulan Ramadan pada tahun ini, karena Allah SWT.”
Dalam niat puasa yang lengkap ini, terdapat tambahan kata “ghadin” yang artinya besok, dan “lillahi ta’ala” yang artinya untuk Allah SWT. Semoga dengan membaca niat puasa yang lengkap ini, kita dapat melakukan ibadah puasa dengan lebih sempurna dan benar.
Dalam membaca niat puasa Ramadan, sebaiknya dibaca dengan benar dan sungguh-sungguh. Niat ini sebaiknya dibaca sebelum waktu fajar tiba atau sebelum memulai puasa pada hari pertama bulan Ramadan.
Dalam niat tersebut terdapat kata “shauma”, yang artinya adalah puasa. Selain itu, terdapat juga kata “Ramadan”, yang merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah. Dalam bulan ini, umat Muslim wajib untuk berpuasa selama sebulan penuh, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Membaca niat puasa adalah bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa. Niat ini menjadi tanda kesungguhan hati dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam Islam, keikhlasan hati dan niat yang ikhlas sangat penting dalam menjalankan segala macam ibadah.
Selain membaca niat puasa Ramadan, sebaiknya kita juga membaca doa-doa dan dzikir untuk memperkuat ikatan antara diri dengan Allah SWT serta untuk memperkuat hati dalam menjalankan ibadah puasa.
Dalam menjalankan ibadah puasa, kita juga harus menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri saat waktu puasa.
Dalam Islam, ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu bentuk penghormatan dan ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, puasa juga menjadi salah satu cara untuk membersihkan hati dan mengembangkan sikap sabar serta kesabaran.
Dalam menjalankan ibadah puasa, semoga kita selalu diberikan kekuatan dan kesabaran serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.