Di dalam sejarah Firaun dikenal sebagai nama raja Mesir yang hidup pada zaman Nabi Musa. Namun ternyata, Firaun adalah sebutan bagi semua raja yang pernah menduduki tahta tertinggi di Mesir Kuno. Sehingga Firaun tidak hanya ada satu melainkan ada 7. Firaun sangat berperan penting dalam perkembangan agama dan politik di Mesir.
7 Fir’aun Paling Berpengaruh di Mesir
Dilansir dari situs Sindonews.com, berikut ini sejarah 7 Firaun yang paling berpengaruh di Mesir.
1. Djoser
Firaun pertama yang berpengaruh adalah Djoser. Djoser berasal dari Dinasti ke-3. Ia merupakan putra raja Khasekhemwy dan ratu Nimaathap.
Djoser memerintah sejak 2696 – 2649 SM. Ia sangat berperan penting dalam mengawasi pembangunan piramida yang terkenal di Saqqara dan menjadi tonggak sejarah dalam arsitektur Mesir Kuno.
2. Khufu
Firaun selanjutnya adalah Khufu. Ia memerintah Mesir sekitar tahun 2589 – 2566 SM. Khufu dikenal sebagai raja yang kejam. Pada masa pemerintahannya, Ia berhasil membangun sebuah Piramida Agung Giza yang kemudian dijadikan sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
3. Hatshepsut
Hatshepsut merupakan salah satu wanita yang berperan sebagai Firaun. Istri dari Thutmose II mau tidak mau menggantikan peran sang suami yang telah meninggal karena anaknya yang seharusnya menjadi pewaris, baru berusia dua tahun.
Ia merupakan Firaun yang sangat berpengaruh terhadap peradaban Mesir karena berhasil membangun ulang rute perdagangan penting. Selain itu, Ia juga menjadi pengawas periode perdamaian yang cukup panjang.
4. Thutmose III
Firaun selanjutnya adalah Thutmose III yang merupakan anak dari Hatshepsut. Ketika Hatshepsut meninggal pada 1458 SM, Thutmose III kemudian mengambil alih pemerintahan.
Thutmose III dikenal sebagai Firaun yang jenius dalam bidang militer. Hal ini dikarenakan, Ia tidak pernah kalah dalam pertempuran.
5. Akhenaten
Akhenaten merupakan putra Amenhotep III. Dalam masa pemerintahannya, Ia memindahkan ibukota mesir dari Thebes ke Amarna dan menamakannya Akhenaten atau Horizon of Aten.
6. Ramses II
Ramses II merupakan Firaun Mesir yang memimpin pada 1279 – 1213 SM. Ramses II memiliki reputasi yang sangat bagus dalam membangun peradaban Mesir. Ia berhasil membangun kekuatan militer yang kuat. Selain itu, Ia juga banyak membangun bangunan berarsitektur canggih yang kemudian menjadi warisan budaya dan menjadi bukti atas kekuasaan Ramses II.
7. Cleopatra II
Terakhir, Firaun yang sangat berpengaruh bagi Mesir adalah Cleopatra II. Ia dikenal sebagai seorang politikus dan diplomat yang cerdik. Ia bahkan berhasil menggulingkan suaminya dan berkuasa pada tahun 51 – 30 SM.
Namun sayang, kekuasaan yang dimiliki oleh Cleopatra II harus berakhir di tangan Romawi. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk bunuh diri dengan meminum racun.
Demikian informasi tentang sejarah 7 Firaun yang paling berpengaruh di Mesir. Mereka berhasil membuat aturan dan tatanan baru, memperkuat kekuatan militer, serta membangun arsitektur Mesir, dan juga mewariskan bangunan berarsitektur sebagai warisan dunia.