Tidak ada komentar

Sejarah Kyai Haji Hasyim Asy’ari Mendirikan Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama merupakan salah satu organisasi Islam yang ada di Indonesia. Organisasi ini memiliki anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Nahdlatul Ulama didirikan oleh KH M Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan salah satu ulama besar di Indonesia.

Nahdlatul Ulama didirikan pada 16 Rajab 1344 H/ 31 Januari 1926. Dan kini, Nahdlatul Ulama telah berusia 96 tahun. Nahdlatul Ulama merupakan wujud dari cita-cita yang dimiliki oleh KH M Hasyim Asy’ari. Beliau memiliki keinginan untuk membentuk sebuah organisasi Islam di Indonesia dengan berdasarkan hukum dan pengetahuan agama Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah.

Dilansir dari Gramedia.com, sejarah  Kyai Haji Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul Ulama cukup panjang sehingga akhirnya menjadi sebuah organisasi besar seperti sekarang ini.

Sejarah Nahdlatul Ulama (NU)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Nahdlatul Ulama didirikan pada 31 Januari 1926. Nahdlatul Ulama didirikan oleh tokoh- tokoh seperti K.H. Hasyim Asy’ari, K. H. Wahab Hasbullah dan para ulama lainnya.

Pada tahun 1912 Kyai Abdul Wahab Hasbro menyelenggarakan Islam tradisional dan didirikan di Surakarta oleh Ikatan Pedagang Muslim. Kemudian pada tahun 1916, Kyai Wahab mendirikan  madrasah di Batam yang bernama Nahdl.

Kemudian pada akhir 1920-an, terjadi peningkatan jumlah anggota organisasi Islam. Kemudian diadakan forum utama untuk diskusi yaitu organisasi Taswirul Afkar di Surabaya. Organisasi ini dibawah pimpinan Kyai H. Wahab Hasbullah, Kyai H. Hasyim Ashari, Kyai KH. Bisri Syamsuri (keduanya dari Jombang), Kyai Lidowan (Semarang), Kyai Nawawi (Pasuruan),  Kyai Abdul Aziz (Surabaya) dan sebagainya.

Pada Februari 1923, Persatuan Islam atau Persis, kemudian didirikan di Mapan Bandung. Organisasi ini mendapatkan banyak empati dari intelektual Islam. Tak dapat dipungkiri, Persis memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembentukan ideologi keagamaan dalam masyarakat Islam sejak 1923, termasuk perjalanan sejarah Nahdlatul Ulama.

Pada Konferensi Islam ke-4 di Bandung yang diselenggarakan pada Februari 1926, sebagian besar setuju dengan usulan para pemimpin Islam tradisional untuk melestarikan praktik keagamaan tradisional, termasuk pelestarian Mazhab, makam Nabi dan makam empat sahabat di Madinah.

Berawal dari sinilah, kemudian ulama dan kyai yang merupakan murid dari Kyai H. Hasyim Asy’ari mendirikan mendirikan Jam’iyah Nahdlatul Ulama sebagai medan pertempuran bagi para pemimpin Islam tradisional dan mengkritik serta menentang Islam modern.

Demikian informasi tentang sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Nahdlatul Ulama sangat menghormati adanya pluralisme. Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama berupaya untuk menjaga dan menghormati kekayaan budaya nusantara. 

Para ulama Nahdlatul Ulama memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengubah tradisi apapun kemudian menjadi bagian dari hukum Islam.

You might also like
Tags: , ,

More Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed